
MEMECAH KEBEKUAN BICARA
Saat berbicara dengan seseorang atau sekelompok orang, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan bahan pembicaraan. Apalagi, jika orang atau orang-orang itu baru saja Anda kenal.
Dalam situasi itu, Anda punya dua pilihan. Pertama, Anda bisa memecahkan kebekuan, atau kedua, Anda terus-menerus tersiksa saat harus bertemu dan berhadapan dengan orang-orang baru.
Berikut ini adalah tips yang bermanfaat agar Anda bisa menjadi “pemecah es” yang hebat.
I. MEMPERSIAPKAN DIRI
- Berhentilah melabeli negatif diri sendiri
- “Saya memang pecundang.”
- “Aku nggak bakal pernah punya teman.”
- “Saya memang kuper.”
- “Saya nggak pernha bakal tahu gimana memulai percakapan.”
STOP!!!
- Identifikasi kekuatan diri
Identifikasi, selidiki, pahami, dan ulangi setiap kali.
- Ubah konsep sosial
Ubahlah konsep Anda menjadi begini: Bersosialisasi tak pernah merugikan. Itu adalah silaturahim dengan saudara. Nothing to loose jika harus bertemu dengan orang-orang baru. Nikmati saja, tidak usah dipikirkan. Lakukan.
- Hentikan bentuk-bentuk penolakan
Terima semua tawaran sosialisasi yang Anda anggap bermanfaat. Ambil semua peluang bicara. Jangan tolak ajakan yang membuka peluang networking, berkenalan, berbicara, berguna dan bermanfaat.
II. MEMECAH ES KEBEKUAN
- Tanyakan pertanyaan standar
- “Maaf, boleh tahu nama Bapak?”
- “Apa kabar?”
- “Anda kerja di sini?”
- “Bapak sudah lama kenal dengan tuan rumah acara kita?”
JADILAH INGIN TAHU.
- Tanyakan informasi
- “Maaf, toiletnya di mana ya?”
- “Kantor administrasinya yang mana sih?”
- “Mau narok payung di mana ya?”
- Beri pujian
- “Waw, mobil Bapak baru ya?”
- “Duilee.. kayaknya yang ini bintangnya ya?”
- “Amboi.. Anda percaya diri banget!”
- Komentari situasi
- “Kayaknya, lampu di sini terlalu gelap ya?”
- “Kok nggak mulai-mulai ya, acaranya?”
- “Kita ini menghadap ke arah mana ya? SUdirman itu sebelah mana?”
- Gunakan humor
- “Mas, mas, Bapak itu kok kayak kutu loncat aja ya?”
- “Mas, tau nggak artinya “pembicara?”
CAMKAN INI
- Bertanya
- Mendengar aktif
- Cerita tentang diri sendiri
- Focus pada situasi – ini anti tulalit
- Ambil risiko, jadilah orang yang pertama bicara
- Pelihara rasa ingin tahu – yang sehat
- Bicara dua arah
- Jadi diri sendiri
- Cari kesamaan
TANDA KEBERHASILAN
(Ada pada lawan bicara)
- Tersenyum
- Gesture terbuka – tidak berkacak pinggang, tidak seperti berjaga atau bertahan
- Bersandar dengan santai
- Bersentuhan – salaman, menepuk bahu (hati-hati dengan yang ini!!!)
- Kontak mata – hati-hati juga khususnya untuk lawan jenis
- Cara menegakkan kepala yang rileks
- Menghadapkan wajah secara penuh
- Mempertahankan jarak yang nyaman
LATIHAN
- Minta tolong teman, keluarga saudar dan sebagainya
- Praktekkan dalam berbagai situasi bicara (kondanga, pesta, meeting dsb)
- Visualisasikan skenario yang berbeda – visualisasikan sukses
- Visualisasikan perubahan diri, dari menolak menjadi menerima