eLearnig Interactive: Rp.50K /slide
Kursus Pembuatan Module eLearning
Module OTS Money Laundry (APU PPT)
CP: Sugeng Iman
Call/WA: 0819 33999 167
eMail: sugeng@elearningindonesia.com

Short-form vs Long-form Video: Mana yang Lebih Efektif untuk E-learning?

Perubahan Pola Belajar Melalui Video

Video kini menjadi sarana utama dalam dunia pembelajaran digital. Dengan semakin terbiasanya masyarakat menikmati konten singkat melalui TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts, peserta pelatihan pun cenderung lebih nyaman dengan format short-form video. Meski demikian, long-form video masih memiliki peran penting, khususnya untuk topik kompleks dan materi sertifikasi.

Apa Itu Short-form dan Long-form Video?

  • Short-form Video: Berdurasi 1–5 menit, fokus pada satu poin inti, padat dan ringkas.
  • Long-form Video: Berdurasi 10–60 menit, membahas materi secara detail dengan alur menyeluruh.

Kelebihan dan Kelemahan Short-form Video

Kelebihan

  1. Meningkatkan fokus: Peserta lebih mudah menyerap materi singkat tanpa kehilangan perhatian.
  2. Fleksibel: Dapat diakses melalui perangkat mobile kapan saja dan di mana saja.
  3. Cocok untuk microlearning: Bisa dijadikan konten harian yang sederhana namun berdampak.

Kelemahan

  1. Tidak ideal untuk topik yang membutuhkan penjelasan menyeluruh.
  2. Risiko penyampaian informasi yang terlalu dangkal jika tidak dilengkapi materi tambahan.

Kelebihan dan Kelemahan Long-form Video

Kelebihan

  1. Mendukung pemahaman mendalam: Cocok untuk menjelaskan konsep teoritis maupun praktik detail.
  2. Struktur lebih jelas: Memberikan alur belajar yang utuh dan menyeluruh.

Kelemahan

  1. Tingkat retensi rendah: Peserta mudah bosan jika durasi terlalu panjang.
  2. Kurang praktis: Tidak semua orang punya waktu untuk menonton video panjang dalam sekali duduk.

Mana yang Lebih Efektif untuk E-learning?

Jawaban singkatnya: bergantung pada tujuan pembelajaran. Short-form video sangat efektif untuk topik singkat, pembelajaran cepat, atau sebagai penguat materi. Sebaliknya, long-form video lebih tepat digunakan ketika peserta membutuhkan penjelasan mendetail, misalnya dalam pelatihan teknis atau kursus berbasis sertifikasi.

Kapan Menggunakan Short-form Video?

  • Sebagai pengantar materi atau teaser.
  • Untuk tips praktis dan quick learning.
  • Sebagai materi pengingat pasca pelatihan.

Kapan Menggunakan Long-form Video?

  • Dalam pembelajaran formal yang membutuhkan kedalaman materi.
  • Untuk kursus bersertifikat yang menuntut penjelasan detail.
  • Jika peserta memiliki waktu khusus untuk fokus belajar.

Strategi Mengombinasikan Keduanya

1. Gunakan Long-form untuk Dasar, Short-form untuk Penguat

Jelaskan materi utama dengan video panjang, lalu buat video singkat sebagai rangkuman atau latihan interaktif.

2. Buat Chapter dalam Video Panjang

Beri tanda waktu (timestamp) agar peserta bisa memilih bagian yang relevan tanpa harus menonton dari awal.

3. Integrasikan dengan Aktivitas Interaktif

Tambahkan kuis, polling, atau simulasi singkat setelah short-form video agar peserta lebih aktif.

Pengalaman di Dunia Industri

Salah satu perusahaan energi yang saya dampingi mengalami kesulitan dalam training safety. Awalnya, mereka menggunakan video berdurasi 40 menit, namun tingkat penyelesaian hanya 48%. Setelah dipecah menjadi 8 video singkat plus tambahan kuis, completion rate meningkat hingga 90%. Ini membuktikan bahwa strategi pengemasan video berperan besar dalam efektivitas e-learning.

Tantangan dalam Implementasi

  • Kreativitas Konten: Short-form video membutuhkan ide penyajian yang segar agar tetap relevan.
  • Dukungan Teknologi: Tidak semua LMS mampu menampung kombinasi format video dengan fitur interaktif.
  • Konsistensi: Penyajian harus memiliki gaya visual dan tone yang selaras agar pengalaman belajar tidak terpecah.

Kesimpulan

Short-form dan long-form video sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Kunci keberhasilan e-learning ada pada pemilihan format yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Gunakan short-form video untuk memicu keterlibatan dan menjaga fokus, sementara long-form video untuk menjelaskan materi yang lebih kompleks.

Dalam pengalaman saya sebagai coach dan pengembang e-learning, kombinasi keduanya adalah strategi paling efektif. Yang terpenting bukan hanya durasi, melainkan bagaimana kita merancang pengalaman belajar yang interaktif, relevan, dan berdampak nyata bagi peserta.

Sekarang, saatnya Anda bertanya: format video mana yang paling cocok untuk organisasi Anda?

WA 0819 33999 167