Call/WA: 0819 33999 167
eMail: bukajasa@gmail.com
Panduan Lengkap Memulai Program Video Learning di Perusahaan Anda

Panduan Lengkap Memulai Program Video Learning di Perusahaan Anda

Dalam era digital yang serba cepat, pelatihan karyawan tidak lagi hanya mengandalkan metode konvensional seperti kelas tatap muka atau modul cetak. Salah satu inovasi yang terbukti efektif adalah video learning—sebuah metode pembelajaran berbasis video yang memungkinkan karyawan belajar secara visual, fleksibel, dan menarik.
Dengan meningkatnya kebutuhan akan pelatihan yang efisien dan scalable, banyak perusahaan mulai beralih ke video learning sebagai bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap untuk memulai program video learning di perusahaan Anda, dari perencanaan hingga implementasi.

Apa Itu Video Learning?

Video learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan konten video sebagai media utama untuk menyampaikan materi. Video learning bisa berupa:

  • Video tutorial
  • Demonstrasi produk
  • Pelatihan soft skill
  • Simulasi interaktif
  • Microlearning video (video singkat dengan topik spesifik)

Metode ini sangat efektif untuk pelatihan teknis, orientasi karyawan baru (onboarding), hingga pengembangan kepemimpinan.

Mengapa Perusahaan Anda Perlu Video Learning?

Sebelum membahas bagaimana memulainya, mari pahami terlebih dahulu manfaat utama video learning dalam dunia korporasi:

  • Efisien secara waktu dan biaya: Tidak perlu mendatangkan trainer atau menyewa ruangan.
  • Dapat diakses kapan saja dan di mana saja: Mendukung pembelajaran mandiri dan remote working.
  • Konsistensi materi pelatihan: Semua karyawan menerima pelatihan dengan standar yang sama.
  • Meningkatkan retensi informasi: Visual dan audio lebih mudah diingat dibanding teks.
  • Skalabilitas tinggi: Dapat digunakan untuk ratusan hingga ribuan karyawan tanpa biaya tambahan yang signifikan.
 

Langkah-langkah membuat Video Learning

Langkah 1: Tentukan Tujuan dan Kebutuhan Pelatihan

Sebelum mulai produksi video, penting untuk menentukan:

  • Siapa target audiensnya? Apakah untuk karyawan baru, tim penjualan, atau manajer?
  • Apa tujuan utamanya? Contohnya: meningkatkan pengetahuan produk, meningkatkan kepatuhan SOP, atau mengasah keterampilan kepemimpinan.
  • Apa kesenjangan kompetensi saat ini? Gunakan hasil evaluasi pelatihan sebelumnya atau survei internal.

Memahami kebutuhan ini akan membantu menyusun konten yang relevan dan berdampak.

Langkah 2: Rancang Struktur dan Format Konten

Ada beberapa format video learning yang bisa Anda gunakan, antara lain:

  • Screencast: Cocok untuk pelatihan software atau penggunaan sistem internal.
  • Talking head video: Menampilkan narasumber berbicara langsung ke kamera, baik CEO, HR, atau trainer.
  • Animasi edukatif: Visualisasi konsep abstrak secara menarik.
  • Microlearning: Video singkat berdurasi 3–5 menit untuk satu topik spesifik.

Susun konten dalam bentuk modul-modul kecil agar mudah dipahami dan diakses. Misalnya:

  • Modul 1: Pengenalan Perusahaan (3 menit)
  • Modul 2: Visi Misi dan Nilai Perusahaan (4 menit)
  • Modul 3: Kebijakan dan SOP Dasar (6 menit)

Langkah 3: Siapkan Alat Produksi Video

Anda tidak perlu studio profesional untuk memulai. Berikut beberapa alat yang bisa digunakan:
1. Perangkat Rekam

  • Kamera DSLR / mirrorless / webcam HD
  • Mikrofon eksternal untuk suara jernih
  • Tripod dan ring light untuk pencahayaan

2. Software Editing

  • Camtasia: Mudah digunakan, cocok untuk screencast
  • Adobe Premiere Pro: Profesional dengan fitur lengkap
  • Canva (Video editor): Alternatif cepat berbasis cloud
  • Descript: Editing berbasis transkrip, cocok untuk pemula

3. Alat Tambahan

  • Teleprompter app untuk membantu narasi
  • Screen recorder seperti Loom atau OBS Studio

Langkah 4: Produksi Video Secara Efisien

Agar proses produksi berjalan lancar:

  • Tulis skrip terlebih dahulu. Ini akan menghemat waktu saat rekaman.
  • Gunakan storyboard. Gambarkan alur visual untuk mempermudah pembuatan konten.
  • Rekam dalam batch. Selesaikan beberapa video sekaligus untuk efisiensi waktu.
  • Perhatikan branding. Sertakan logo, warna perusahaan, dan gaya visual yang konsisten.

Pastikan durasi video tidak terlalu panjang. Idealnya, video berdurasi 3–10 menit untuk menjaga fokus penonton.

Langkah 5: Gunakan Platform Distribusi yang Tepat

Setelah video selesai, distribusikan melalui platform yang mudah diakses dan terukur:

  • Learning Management System (LMS): Seperti Moodle, TalentLMS, atau EdApp
  • Platform internal perusahaan: Intranet atau sistem HRIS
  • YouTube (Private) atau Vimeo: Untuk akses mudah dengan pengaturan privasi
  • Google Drive / OneDrive: Solusi sederhana jika belum memiliki LMS

Pastikan platform memungkinkan:

  • Tracking progres karyawan
  • Penyisipan kuis atau penilaian
  • Sertifikasi otomatis jika diperlukan

Langkah 6: Libatkan Karyawan dan Bangun Budaya Belajar

Tidak cukup hanya membuat video. Anda perlu strategi agar karyawan termotivasi dan terlibat:

  • Jadwalkan waktu khusus untuk pelatihan
  • Berikan insentif atau gamifikasi (poin, badge, leaderboard)
  • Adakan sesi tanya jawab live atau diskusi forum
  • Dapatkan feedback rutin untuk evaluasi dan perbaikan konten

Membangun budaya belajar berkelanjutan jauh lebih penting dari sekadar penyediaan video.

Langkah 7: Evaluasi dan Ukur Dampaknya

Setelah program berjalan, lakukan evaluasi berbasis data:

  • Analytics platform video / LMS: Melihat siapa yang sudah menonton, berapa lama durasinya, dan tingkat penyelesaian
  • Pre-test dan post-test: Ukur peningkatan pemahaman
  • Survei kepuasan peserta: Kumpulkan umpan balik langsung
  • KPI bisnis: Lihat apakah pelatihan berdampak pada kinerja, efisiensi, atau kepatuhan

Evaluasi ini menjadi dasar untuk pengembangan video learning berikutnya

Kesimpulan

Video learning bukan sekadar tren, tetapi solusi strategis untuk pelatihan karyawan yang lebih efektif, efisien, dan menarik. Dengan perencanaan matang, alat yang tepat, serta keterlibatan aktif dari peserta, perusahaan Anda dapat membangun program video learning yang berdampak jangka panjang.
Ingat, kuncinya bukan hanya pada teknologi, tetapi juga pada pemahaman kebutuhan karyawan dan komitmen untuk terus belajar. Investasi dalam video learning adalah investasi dalam sumber daya manusia—dan itu adalah aset terpenting perusahaan Anda.

WA 0819 33999 167